AESTHETIC PONDOK INDAH DENTAL CLINIC – Dalam prosedur restorasi estetika, bahan bonding gigi menjadi salah satu material penting di dunia kedokteran gigi.
Bahan ini berfungsi sebagai perekat antara permukaan gigi dan material restoratif seperti komposit resin.
Prosedur bonding kini semakin populer karena hasilnya yang cepat, minim rasa sakit, dan tampilan alami.
Jenis-Jenis Bahan Bonding Gigi
Bonding gigi tidak menggunakan satu jenis bahan saja, tetapi ada beberapa jenis bahan bonding gigi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Etch-and-Rinse Bonding (Total-Etch)
Jenis ini memerlukan proses etsa menggunakan asam fosfat sebelum pengaplikasian bahan bonding.
Prosedur ini dilakukan untuk membuka pori-pori email gigi agar bahan dapat menempel kuat.
Jenis ini memberikan daya rekat sangat baik pada email, namun lebih sensitif pada kelembaban.
Self-Etch Bonding
Pada jenis ini, proses etsa dan bonding dilakukan dalam satu langkah dengan bahan yang mengandung asam ringan.
Cocok digunakan pada dentin karena mengurangi sensitivitas pasca prosedur. Prosesnya lebih cepat dibanding total-etch.
Universal Bonding
Universal bonding memiliki fleksibelitas yang dapat digunakan untuk total-etch, self-etch, atau selective-etch.
Cocok untuk berbagai prosedur dan jenis permukaan gigi dan merupakan inovasi terbaru yang memberikan hasil maksimal dengan proses lebih praktis.
Bahan-bahan yang digunakan dalam prosedur bondong gigi memiliki keunggulan dan indikasi tersendiri.
Pemilihan jenisnya tergantung pada kondisi gigi pasien dan saran dari dokter gigi Jakarta Selatan.
Proses Aplikasi Bahan Bonding ke Gigi
Prosedur bonding dilakukan dengan hati-hati agar hasilnya kuat dan tahan lama. Berikut tahapan standar penggunaan bahan bonding gigi di klinik:
Pembersihan dan Persiapan Permukaan Gigi
Gigi dibersihkan dari plak, karang, atau kotoran lain. Area yang akan diberi bonding juga dikeringkan.
Etching (jika diperlukan)
Permukaan gigi diberi cairan asam khusus untuk membuka pori-pori email dan dentin.
Aplikasi Bahan Bonding
Bahan bonding diaplikasikan merata dan dibiarkan meresap ke dalam struktur gigi. Kemudian dilakukan penyinaran menggunakan sinar biru agar bahan mengeras.
Penerapan Material Restoratif
Setelah bahan bonding gigi mengeras, dokter akan mengaplikasikan resin komposit guna membentuk lapisan baru yang menyerupai struktur, warna, dan kontur alami gigi pasien.
Finishing dan Polishing
Proses finishing dan polishing dilakukan untuk merivisi permukaan gigi agar lebih halus dan menyerupai aslinya.
Adapun tujuan dari prosedur ini adalah untuk memastikan agar tidak ada kelebihan bahan yang bisa mengganggu.
Seluruh proses biasanya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit per gigi.
Jika Anda mencari bonding gigi terdekat, pastikan memilih klinik dengan standar kebersihan dan teknologi yang baik.
Cara Merawat Bahan Bonding Gigi agar Tahan Lama
Bahan bonding gigi bisa bertahan 3 hingga 10 tahun tergantung jenis bahan dan perawatan sehari-hari.
Untuk menjaga daya tahannya, berikut beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan:
Hindari Menggigit Benda Keras
Jangan membiasakan menggigit es batu, pensil, kuku, atau benda keras lainnya.
Tekanan berlebihan dapat menyebabkan bonding retak atau terlepas dari gigi.
Batasi Makanan dan Minuman Berwarna
Kopi, teh, anggur merah, serta makanan tinggi pewarna bisa menyebabkan bonding berubah warna. Konsumsi secukupnya dan biasakan berkumur setelahnya.
Sikat Gigi Secara Rutin
Sikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi non-abrasif. Gunakan sikat berbulu lembut agar tidak merusak permukaan bonding.
Gunakan Benang Gigi
Penggunaan benang gigi atau flossing dapat membantu untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan plak yang dapat merusak bonding yang telah dilakukan.
Rutin Kontrol ke Dokter Gigi
Lakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan di klinik dokter gigi terdekat. Dokter akan mengecek kondisi bonding dan melakukan tindakan jika ada kerusakan.
Meski bahan bonding gigi memiliki daya rekat tinggi, kebiasaan sehari-hari tetap menentukan ketahanannya.
Dengan perawatan yang baik, hasil bonding akan lebih awet dan tetap terlihat alami.
Jika terjadi kerusakan, dokter bisa memperbaikinya tanpa perlu membongkar seluruh bagian.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Bahan Bonding Gigi
Pemilihan bahan bonding gigi menjadi pilihan populer karena prosesnya cepat dan hasilnya memuaskan.
Meski demikian, tetap ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.
Kelebihan
Prosedur Cepat dan Minim Invasif
Dalam melakukan bonding gigi, pasien hanya membutuhkan satu kali kunjungan saja.
Prosedurnya tidak melibatkan pengasahan gigi dalam jumlah besar, sehingga lebih aman bagi jaringan gigi asli.
Estetika Tinggi
Biasanya, bahan boding gigi yang diberikan akan menyesuaikan dengan waran alami gigi dengan tujuan agar tercipta bonding yang menyatu dan tampak alami.
Selain itu, bahan bonding ini juga bisa cocok untuk memperbaiki gigi yang patah, renggang dan atau berubah warna.
Biaya Lebih Terjangkau
Jika dibandingkan dengan veneer porselen atau mahkota gigi, bonding adalah pilihan dengan biaya bonding gigi yang jauh lebih ekonomis.
Tidak Menimbulkan Nyeri
Sebagian besar pasien tidak memerlukan anestesi, karena proses bonding sendiri tidak menimbulkan rasa sakit.
Kekurangan
Rentan Terhadap Noda
Bahan bonding adalah material komposit yang lebih mudah menyerap warna dari makanan atau minuman jika tidak dibersihkan dengan baik.
Umur Pemakaian Terbatas
Jika dibandingkan dengan veneer atau crown, bonding gigi hanya bertahan singkat, yakni bertahan sekitar 3 – 10 tahun saja.
Perlu Kontrol Rutin
Untuk bonding gigi, pemeriksaan rutin sebaiknya dilakukan, karena bonding bisa retak atau lepas jika tidak dirawat dengan baik.
Meskipun ada beberapa kekurangan, bahan bonding gigi tetap menjadi solusi praktis dan terjangkau untuk memperbaiki tampilan gigi.
Tanya Jawab Seputar Bonding Gigi
Q: Apakah bonding bisa dilakukan di semua usia?
A: Ya, bonding aman untuk dewasa maupun remaja, tergantung kondisi gigi dan kebutuhan pasien.
Q: Apakah hasil bonding terasa berbeda saat mengunyah?
A: Tidak ada perbedaan saat mengunyah, karena permukaan gigi akan terasa alami seperti gigi aslinya.
Q: Apakah bonding bisa diperbaiki jika rusak?
A: Ya. Jika retak atau mengelupas, bonding bisa diperbaiki tanpa membongkar seluruh bagian.
Q: Apakah bonding bisa untuk merapatkan gigi renggang?
A: Bisa. Karena bonding sangat efektif untuk menutup celah yang terjadi antar gigi.
Q: Perlukah anestesi saat prosedur bonding?
A: Umumnya tidak perlu, kecuali ada bagian gigi sensitif yang harus dirawat lebih dulu.
Q: Untuk gigi yang sangat rusak, apakah bonding gigi akan cocok?
A: Tidak selalu. Jika kerusakan parah, dokter mungkin menyarankan veneer atau mahkota gigi.
Q: Apakah ada risiko alergi terhadap bahan bonding?
A: Sangat jarang, tapi bisa terjadi. Konsultasi lebih dulu dengan dokter sangat disarankan.
Q: Di mana saya bisa melakukan bonding yang aman dan terpercaya?
A: Anda bisa mengunjungi klinik dokter gigi terdekat yang memiliki reputasi baik dan dokter profesional.
Bahan bonding gigi menjadi pilihan praktis untuk memperbaiki estetika gigi dengan hasil cepat dan alami. Dengan perawatan yang baik, hasil bonding bisa bertahan bertahun-tahun.
Jika Anda sedang mencari solusi estetik gigi yang cepat, aman, dan hasilnya langsung terlihat, bonding gigi bisa menjadi pilihan terbaik.
Prosedur ini tidak hanya memperbaiki penampilan gigi, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri Anda.
Untuk hasil yang maksimal dan didukung oleh peralatan modern serta tenaga profesional, kunjungi Klinik Gigi Aesthetic Pondok Indah.
Klinik ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang mencari dokter gigi Jakarta Selatan dengan pengalaman dan pelayanan terbaik.
Jadwalkan konsultasi sekarang juga dan wujudkan senyum indah Anda bersama klinik dokter gigi Jakarta Selatan yang terpercaya.