Klinik Gigi Jakarta – Dokter Gigi Jakarta Selatan | Aesthetic Pondok Indah Dental Clinic

Aesthetic Pondok Indah
Dental Clinic

AESTHETIC PONDOK INDAH DENTAL CLINIC – Seringnya, jika terjadi kerusakan pada bonding gigi, akan menimbulkan pertanyaan yang membingungkan. Apakah bonding gigi rusak hanya perlu diperbaiki atau harus diganti total?

Prosedur bonding gigi sendiri merupakan teknik populer untuk memperbaiki bentuk dan warna gigi, terutama pada gigi depan yang patah, retak, atau berubah warna. Namun, seiring waktu, bonding bisa mengalami kerusakan karena berbagai faktor. 

Penyebab Kerusakan pada Bonding Gigi

Penyebab Kerusakan pada Bonding Gigi

Bonding gigi tidak bersifat permanen dan, seperti bahan lainnya, rentan terhadap kerusakan akibat berbagai hal berikut:

Makanan Keras dan Kebiasaan Menggigit

Kebiasaan menggigit benda keras seperti menggigit kuku, menguyah es batu, menggunakan gigi untuk membuka kemasan, dapat merusak bonding gigi.

Karena kebiasaan tersebut menyebabkan bonding patah dan juga terkelupas.

Pewarnaan dari Makanan dan Minuman

Minuman seperti kopi, teh, dan anggur merah dapat menyebabkan warna bonding berubah. Bonding lebih cepat berubah warna dibanding email gigi asli.

Merokok

Zat kimia dalam rokok membuat bonding lebih cepat menguning dan melemahkan kekuatannya.

Gigi Tidak Rata atau Maloklusi

Gigi yang tidak sejajar bisa memberikan tekanan tidak merata pada bonding gigi, menyebabkan keretakan lebih cepat.

Kurangnya Perawatan Rutin

Bonding perlu dirawat dengan menyikat gigi dua kali sehari, flossing, dan pemeriksaan rutin. Tanpa perawatan, bonding akan cepat rusak.

Tanda-Tanda Bonding Gigi Perlu Perbaikan atau Penggantian

Tanda-Tanda Bonding Gigi Perlu Perbaikan atau Penggantian

Kerusakan pada bonding gigi tidak selalu mudah dikenali sejak awal, karena banyak orang baru menyadarinya setelah terjadi perubahan yang cukup mencolok. 

Padahal, mengenali tanda-tanda bonding gigi rusak sejak dini sangat penting agar kerusakan tidak semakin parah. 

Berikut beberapa gejala bonding gigi rusak yang patut Anda waspadai:

Warna Bonding Berubah

Salah satu tanda paling umum adalah perubahan warna bonding. 

Jika Anda melihat warna bonding berubah menjadi gelap, kuning, dan atau tidak menyatu lagi dengan warna gigi asli, bisa jadi bonding telah mengalami kerusakan.

Perubahan ini biasanya disebabkan oleh makanan dan minuman berwarna seperti kopi atau teh, serta kebiasaan merokok. 

Permukaan Tidak Rata atau Kasar

Bonding yang mulai rusak sering kali terasa berbeda saat disentuh lidah. 

Permukaannya bisa terasa kasar, tidak rata, atau bahkan bergerigi. Hal ini menandakan bahwa bahan bonding mulai terkelupas atau aus.

Bonding Terkelupas atau Retak

Kerusakan fisik seperti bonding gigi patah sebagian atau terbelah menjadi tanda jelas bahwa perawatan lanjutan dibutuhkan. 

Anda akan melihat bonding gigi yang ada tidak lagi terlihat proporsional, sehingga bisa mempengaruhi kepercayaan diri.

Nyeri atau Sensitivitas

Jika Anda merasa ngilu saat makan makanan dingin, panas, atau manis, ini bisa jadi sinyal bahwa bonding sudah tidak menutupi gigi dengan sempurna. 

Dentin gigi rusak mungkin sudah terbuka, yang menyebabkan timbulnya rasa sakit.

Noda yang Sulit Hilang

Bonding yang rusak juga ditandai dengan noda yang tak kunjung hilang meski sudah dibersihkan berkali-kali. 

Ini menunjukkan bahwa struktur permukaan bonding sudah tidak optimal lagi dan perlu diperbaiki atau diganti total.

Kapan Bonding Bisa Ditambal Ulang dan Kapan Harus Diganti Total?

Kapan Bonding Bisa Ditambal Ulang dan Kapan Harus Diganti Total?

Keputusan apakah bonding gigi bisa ditambal ulang atau harus diganti total sebaiknya dilakukan setelah pemeriksaan langsung oleh dokter gigi. 

Namun, ada beberapa pedoman yang bisa membantu Anda menentukan langkah selanjutnya dalam mengambil keputusan ini.

Bonding Bisa Ditambal Ulang Jika

Hanya Sebagian Kecil yang Terkelupas atau Retak

Jika hanya sebagian kecil dari bonding yang rusak, misalnya retak atau terkelupas, dokter gigi bisa memperbaikinya dengan menambal bagian tersebut. 

Harga tambal ulang ini terbilang cukup murah dan proses penambalan pun lebih cepat jika dibanding dengan penggantian total.

Warna Bonding Masih Sesuai dengan Gigi Asli

Jika warna bonding belum berubah secara signifikan dan masih menyatu dengan warna gigi asli, maka menambal ulang bisa menjadi pilihan yang baik. 

Biasanya, masalah warna ini lebih sering terjadi pada bonding yang sudah berusia lama, tetapi jika kondisinya masih baik, bisa diperbaiki.

Permukaan Rusak, Tapi Struktur Utama Masih Kuat

Jika permukaan bonding sudah rusak, tetapi bagian utama bonding masih kokoh dan tidak ada masalah dengan fungsinya, dokter gigi dapat hanya mengganti bagian yang rusak tersebut.

Tidak Ada Masalah Struktur Gigi di Bawah Bonding

Jika gigi di bawah bonding masih dalam kondisi baik, tanpa kerusakan yang signifikan, maka menambal ulang bonding adalah opsi yang lebih cepat dan lebih murah.

Bonding Harus Diganti Total Jika

Seluruh Permukaan Bonding Berubah Warna Secara Permanen

Jika bonding sudah berubah warna secara permanen dan tidak bisa diperbaiki dengan pembersihan, penggantian total mungkin diperlukan.

Struktur Bonding Retak Besar atau Hancur

Kerusakan yang menyebabkan bonding retak besar atau hancur perlu penanganan lebih lanjut, dan penggantian total adalah solusi yang tepat.

Bonding Tidak Menyatu Lagi dengan Permukaan Gigi

Jika bonding terlepas atau tidak menempel lagi dengan baik pada gigi, bisa menyebabkan kebocoran yang merusak gigi lebih lanjut.

Perubahan Besar pada Bentuk atau Posisi Gigi

Saat Anda melihat terjadi perubahan pada bentuk atau posisi gigi, bisa jadi ini pertanda bahwa bonding tidak lagi sesuai dan perlu ganti baru.

Terjadi Kebocoran dan Menyebabkan Iritasi pada Gusi

Kebocoran pada bonding dapat menyebabkan iritasi pada gusi atau bahkan infeksi, yang memerlukan penggantian bonding sepenuhnya.

Jika bonding gigi rusak dan tidak segera diperbaiki, kondisi gigi bisa memburuk lebih lanjut. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi di klinik dokter gigi Jakarta Selatan untuk menentukan apakah bonding perlu ditambal ulang atau diganti total.

Tabel perbandingan tambal ulang vs ganto total

AspekTambal UlangGanti Total
Biaya Lebih murahLebih mahal
Waktu prosesCepatSedikit lebih lama
Umur pemakaianBertahan beberapa tahun lagiBertahan lebih lama
EstetikaBisa terlihat tidak rataLebih halus dan menyatu
Risiko Kerusakan UlangLebih tinggiLebih rendah

Tanya Jawab

Q: Apakah bonding gigi bisa digunakan pada anak-anak atau remaja?

A: Ya, bonding gigi bisa diterapkan pada anak-anak dan remaja, terutama untuk memperbaiki gigi depan yang patah akibat jatuh atau benturan. Namun, karena struktur gigi mereka masih berkembang, bonding mungkin perlu disesuaikan ulang seiring pertumbuhan.

Q: Apakah bonding gigi bisa digunakan pada gigi yang sudah pernah ditambal?

A: Bisa. Namun, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Apakah tambalan sebelum masih dalam keadaan baik dan tidak ada kerusakan.

Q: Apakah ada risiko alergi terhadap bahan bonding?

A: Reaksi alergi terhadap bahan bonding sangat jarang terjadi. Namun, jika Anda memiliki riwayat alergi bahan kimia tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter gigi sebelum prosedur dilakukan.

Q: Berapa lama waktu pengerjaan bonding gigi?

A: Biasanya hanya memerlukan waktu 30–60 menit per gigi. Prosesnya cepat, tanpa bius, dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Bonding gigi rusak bisa ditangani dengan tambal ulang jika kerusakan ringan, atau diganti total jika sudah parah. 

Konsultasikan pada dokter gigi terdekat untuk mengetahui tindakan terbaik sesuai kondisi Anda.

Kunjungi Klinik Gigi Aesthetic Pondok Indah dan dapatkan perawatan terbaik dari dokter gigi berpengalaman. Hubungi kami hari ini untuk jadwal konsultasi!